"Segel Tauhid"
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
Darimana kita memulai sebelum menjadi kita? Apa peristiwa pertama yang kita alami?
"Dan (ingatlah), ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Dia mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): 'Bukankah Aku ini Rabbmu (satu-satunya yang pantas disembah)?' Mereka menjawab: 'Betul, kami bersaksi'." QS. Al-A'raf 172
"Segel Tauhid" telah tertancap didalam semua jiwa manusia sebelum mereka dilahirkan. Segel tersebut tertancap berdasarkan perjanjian yang semua manusia ucapkan kepada Allah Ta'ala. Persaksian dan pengakuan tersebut merupakan bentuk keimanan terhadap rububiyah Allah Ta'ala dan kewajiban hanya beribadah kepada-Nya. Dengan kata lain, tidak dapat disangkal lagi, bahwa setiap manusia yang baru lahir, mereka terlahir dalam keadaan fitrahnya, yaitu memeluk Agama Islam dan bertauhid kepada Allah 'Azza wa jalla. Namun orang tuanya lah yang menjadikan mereka Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Padahal hujjah telah datang kepada orang tuanya dengan adanya dakwah dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam. Maka bersyukurlah bagi manusia yang telah diberi nikmat Islam sejak mereka dilahirkan. Karena tanpa nikmat Islam dan sunnah, nikmat lainnya tiada artinya. Dan semoga Allah memberikan petunjuk dan hidayah bagi orang-orang yang masih berdiri diatas perbuatan syiriknya, untuk memeluk Agama Islam.
Selama manusia hidup di dunia, manusia diperintahkan untuk menjaga "Segel Tauhid" yang telah mereka miliki. Perintah tersebut berbentuk larangan untuk berbuat syirik dan menyekutukan Allah Ta'ala. Hal itu lah yang menjadikan dosa syirik merupakan dosa terbesar, yang tiada ampunan kepada pelakunya, sebelum ia bertaubat atas perbuatan syiriknya dan kembali memperbaiki "Segel Tauhid" nya. Yaitu dengan ucapan kalimat Tauhid, Laillahailallah.
Semua manusia lahir diatas Tauhid, dan diperintahkan untuk mati tetap diatas Tauhid. Kemudian membawa "Segel Tauhid" tersebut kehadapan Allah Ta'ala. Pertanyaan pertama di alam kubur sebagai penagihan atas persaksian, pengakuan, dan perjanjian yang telah disepakati sebelum manusia dilahirkan.
Semoga kita semua selalu berada dibawah perlindungan-Nya. Wallahu a'lam bi showab.